2018/10/29

Selamat Ulang Tahun

Bahagiakah kau hari ini?
Sudah banyakkah mereka yang mendoakanmu hari ini?
Aku tak ingin mengucapkannya yang pertama,
aku ingin mengucapkannya saat tak ada lagi yang mengingatnya.

Apa yang bisa kuberikan padamu di hari lahirmu ini?
Bahkan ucapan pun aku tak memberikannya langsung padamu.
Aku harap kesederhanaan ini tidak mengurangi kebahagiaanmu hari ini.

Tapi ada beberapa bait yang kusiapkan untukmu.
Mengenang pertemuan kita tujuh tahun yang lalu.
Karena ini ulang tahunmu, kubuatkan sebuah akrostik dari namamu.

SURGA ITU IALAH SENYUMMU

Untuk ke sekian kali aku mengingatmu
Kita bertemu di sebuah tempat hiburan malam
di tengah-tengah terdapat meja bar yang besar
di depannya berbaris botol minuman 
gelas-gelas kaca besar dan kecil digantung rapi
juga bartender sedang memainkan botol dan gelas di belakangnya.

Lambaian tanganmu di seberang bar
menyulut debar di dada
melihatmu dengan dua jari yang menggenggam leher botol bir
menari mengikuti musik yang dimainkan DJ

Ah, sungguh aku ingin menghentikan waktu
agar senyummu tak lekas menua lalu pergi

Nantinya kuharap kau tahu
ketika senyum yang kausunggingkan dijemput maut
ia pernah membuat jarum detik di jantungku bergetar hebat
karena senyummu adalah surga kecil yang kuciptakan sendiri

Selamat ulang tahun, Ulan.


1 komentar: