2014/10/30

Selamat Ulang Tahun, Ulan

Thumb 05

Dua puluh sembilan Oktober adalah hari ketiga ratus dua tahun ini--mengulang tanggal di mana kau mulai diizinkan untuk menikmati dunia berpuluh tahun yang lalu.

Kuakui aku sengaja tak memberikan ucapan ulang tahun tepat pukul dua belas tadi malam, aku memilih untuk memberimu tulisanku sebagai hadiah ulang tahun mendekati pergantian hari. Aku ingin menjadi yang terakhir memberimu ucapan, saat tak ada lagi yang mengingatnya. Karena aku tak bisa--tak terbiasa memberi kejutan ulang tahun. Pun malam ini hanya bisa memberimu doa, sambil berdoa Tuhan akan mengabulkannya untukmu.

Thumb 04

Tak ada kado atau hadiah berpita warna ungu kesukaanmu. Tak juga kue tart dengan lilin angka penanda usia, pun dengan bunga yang kukirim untukmu. Namun semoga tak mengurangi kebahagiaanmu hari ini. Satu hal yang kupelajari dari teman-teman kota jancuk; mereka tak pernah lupa untuk mengingatkan untuk bahagia--juga jatuh cinta. Karena itu, berbahagialah! Jatuh cintalah!

Thumb 03

Aku tahu bagimu; usia bukan hanya perihal angka dan kerut di wajah, tapi usia adalah tentang tanggung jawab yang tak pernah usai.

Harapanku; kau tak menyerah menghadapi tantangan dunia. Tetaplah tersenyum, meskipun tantangan dan tanggung jawab terkadang membuat lelah. 

Thumb 02

Selamat ulang tahun Ulan Octavia.

Salam dan peluk terhangat dari Surabaya.

Masni Metha

Thumb 01