Pulanglah, Puan. Pulanglah.
Karena siang sudah digugurkan malam
gelapnya tersaji pekat di atap-atap yang kutinggali
serupa ingatan tentang wajahmu yang masih kulipat rapih.
Karena siang sudah digugurkan malam
gelapnya tersaji pekat di atap-atap yang kutinggali
serupa ingatan tentang wajahmu yang masih kulipat rapih.