2015/02/03

Terima Kasih

Sepagi ini, lagi-lagi sudah kaubuat aku tersenyum
kali ini aku hanya ditemani secangkir kopi
pada sebuah taman namun dikelilingi oleh banyak kebahagiaan
Ada anak kecil berlarian, sepasang kekasih sedang bercanda
juga seorang anak yang sedang memapah ibunya berjalan



Perihal bahagia, aku teringat tentang mimpiku tadi malam
seusai dua rakaat kewajiban sebagai pembuka hari
Sambil kaukecupkan bibirmu di keningku kaukatakan:
"Sayang, jika kelak kau merasa sendiri,
ingatlah pagi ini; kau, aku, dan Tuhan pernah saling memeluk."

Entahlah, sebuah kecup darimu
selalu bisa membuatku tak pernah berhenti bersyukur
bahwa kita dipertemukan bukan tanpa restu
Ah..
Sepertinya semesta tak pernah selesai memberi kejutan
Kau; perempuan yang ditunjuk berperan sebagai jawaban
--yang kupilih untuk menyimpan hati yang kujatuhkan

Terima Kasih


PS:
~ Kuharap kau tak bosan menerima suratku

1 komentar: